Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
DOLAR AS TERUS BERADA DALAM TREN PENGUATAN

25 September 2025, 09.30 WIB


image

Nilai tukar rupiah terlihat semakin tidak berdaya saat berhadapan dengan kurs dolar AS.

Hari ini, Kamis (25/9/2025), rupiah diperdagangkan di posisi Rp16.690/US$, atau melemah 0,12%. Beberapa menit kemudian, setelah pembukaan perdagangan rupiah semakin jatuh hingga menyentuh angka Rp16.710/US$. Hal ini membuat rupiah harus menduduki posisi terendahnya dalam lima bulan sejak April 2025.

Pelemahan yang dialami rupiah ini melanjutkan tren pelemahan perdagangan kemarin Rabu (25/9/2025), yang terkoreksi tipis 0,06% ke level Rp16.670/US$.

Sedangkan untuk indeks dolar AS (DXY) juga melemah tipis 0,04% ke level 97,817. Sebelumnya, indeks DXY justru ditutup menguat cukup baik dengan kenaikan 0,63% ke level 97,873.

Laju rupiah masih akan terus dibayangi tekanan seiring dengan penguatan indeks dolar AS.

Semenjak pidato Ketua The Fed, Jerome Powell pekan lalu, yang menyampaikan data hati-hati dalam mengambil langkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut, membuta dolar AS berada dalam tren penguatan.

Pasar menilai, pernyataan Powell merupakan sinyal bahwa The Fed tidak akan terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini dikarenakan penting untuk menjaga keseimbangan antara menurunkan inflasi yang masih relatif tinggi dengan risiko pelemahan pasar tenaga kerja.

Sehingga investor menilai, jika peluang pemangkasan suku bunga yang lebih agresif semakin kecil, dan membuat dolar AS kembali menjadi aset lindung nilai yang lebih aman.

Sementara penguatan dolar AS yang semakin meluas, tentu membuat rupiah akan tetap berada dalam tren pelemahan jangka pendek, di tambah sentimen global yang masih didominasi oleh sikap hati-hati investor dalam menanti kepastian langkah The Fed.