DOLAR AS TERUS MEMBERIKAN TEKANAN
19 September 2025, 10.00 WIB
						Nilai tukar rupiah diperdagangkan semakin melemah terhadap mata uang Negeri Paman Sam.
Rupiah dibuka di posisi Rp16.540/US$ atau melemah hingga 0,24%. Pelemahan ini melanjutkan tekanan yang dialami saat penutupan perdagangan kemarin sore sebesar 0,46% ke angka Rp16.500/US$.
Sedangkan indeks dolar AS (DXY) saat ini masih bertaha di jalur positif dengan penguatan 0,49% ke level 97,348, ini merupakan level terkuat dalam lima hari terakhir.
Selain itu, penguatan dolar AS ini juga terjadi seiring dengan rilis data tenaga kerja yang lebih positif dari yang diperkirakan. Dari laporan Departemen Tenaga Kerja AS klaim awal tunjangan pengangguran mengalami penurunan signifikan, membalikan lonjakan pekan sebelumnya. Data ini menunjukan bahwa pasar tenaga kerja AS terus mengalami perbaikan, sehingga memberikan dorongan terhadap dolar AS.
Komentar ketua The Fed Jerome Powell setelah meresmikan pemangkasan suku bunganya sebesar 25 bps juga sangat berpengaruh besar. Pemangkasan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mendorong pelemahan ekonomi, sehingga tidak terlalu buru-buru dalam melakukan pelonggaran lebih lanjut.
Pasar menilai, pernyataan tersebut sebagai sinyal yang tidak terlalu dovish, sehingga menahan ekspektasi pemangkasan lanjutan yang agresif.
Sementara data ekonomi AS yang solid, serta pandangan The Fed terkait pelonggaran suku bunganya yang cenderung hati-hati, dan penguatan indeks dolar AS menjadi pendorong bagi investor untuk kembali beralih ke aset dolar, yang membuat nilai tukar rupiah tertekan.

  ptsavemc@yahoo.com
  
  ptsavemc
  
  0877-7456-8833

