SUKU BUNGA FED DIPANGKAS, DOLAR AS TERUS MENGUAT
18 September 2025, 09.48 WIB
Nilai tukar rupiah kembali jatuh terhadap dolar AS setelah bank sentral AS (The Fed) meresmikan pemangkasan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya di tahun ini.
Hari ini, Kamis (18/9/2025), rupiah diperdagangkan melemah 0,09% ke posisi Rp16.430/US$. Sedangkan pada penutupan perdagangan kemarin rupiah menguat 0,06% ke angka Rp16.425/US$.
Indeks dolar AS juag tengah mengalami penguatan sebesar 0,21% ke level 97,08, atau melanjutkan penguatan perdagangan kemarin yang naik sebesar 0,25% ke 96,87.
Pelemahan rupiah ini sejalan dengan laju dolar AS yang bergerak menguat.
Kurs dolar AS sempat mengalami tekanan setelah The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 bps, namun komentar hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell membuat dolar AS berbalik arah menguat.
Beliau juga menegaskan bahwa kenaikan harga barang telah membuat inflasi tertekan dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan, maka ini akan membuat ruang pemangkasan suku bunga selanjutnya akan terbatas.
Selain itu, proyeksi terbaru The Fed juga telah memberikan sinyal bagi penguatan dolar AS. Bank Sentral AS menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS 2025 menjadi 1,6% dari yang sebelumnya di 1,4%, sedangkan inflasi inti masih tetap tinggi di 3,1%. Hal ini mendorong persepsi bahwa, meski The Fed telah memangkas suku bunganya, namun kebijakan moneter masih akan lebih berhati-hati terhadap laju inflasi.
Kondisi ini memberikan dampak positif bagi dolar AS dan menekan mata uang emerging market termasuk rupiah.

ptsavemc@yahoo.com
ptsavemc
0877-7456-8833

