Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
SENTIMEN POWELL MULAI TERASA, RUPIAH KEMBALI MELEMAH

07 Maret 2023, 09.23 WIB


image

Mengawali perdagangan pagi hari ini Selasa (7/3/2023), pergerakan nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS. Testimoni dari ketua bank sentral AS atau The Fed Jerome Powell, menjadi fokus utama hari ini.

Berdasarkan data Refinitiv, mata uang Garuda dibuka di posisi Rp15.340/US$, angka ini tercatat melemah 0,33% di pasar spot. Namun pada pukul 09.07 WIB, pelemahan rupiah bertambah menjadi 0,39% menjadi Rp15.350/US$.

Gubernur bank sentral AS, Jerome Powell akan memberikan testimoni di hadapan Senat AS. Pernyataan-pernyataan yang keluar dari Powell akan menjadi penentu laju rupiah pekan ini.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa pekan terakhir pasar sempat memprediksi bahwa The Fed akan kembali agresif dalam menaikan suku bunga acuannya. Hal ini disebabkan oleh kuatnya pasar tenaga kerja, sertta laju inflasi yang kembali meningkat.

Departemen Tenaga Kerja AS awal Februari lalu memberikan laporan untuk perekonomian Paman Sam sepanjang bulan Januari yang mampu menyerap 517.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll), jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 260.000 orang.

Selain itu, tingkat pengangguran ikut menurun dari sebelumnya 3,5% menjadi 3,4%. Persentase penduduk yang tidak bekerja berada di posisi terendah sejak Mei 1969.

Sedangkan rata-rata upah per jam masih tumbuh 4,4% year-on-year, lebih tinggi dari prediksi 4,3%.

Tingginya rata-rata upah, maka membuat inflasi akan sulit bergerak menurun. Terbukti, inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang kembali naik 5,4% (yoy) pada Januari dibanding sebelumnya 5,3%.

Inflasi inti PCE yang dijadikan acuan The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya, termasuk pasar tenaga kerja, mencatat kenaikan menjadi 4,7%.

Hal tersebut membuat pasar kini melihat suku bunga Fed kemungkinan bisa mencapai 5,5% hingga 5,75% pada Juli nanti, angka tersebut naik 100 bps dari level saat ini dan lebih tinggi dibanding proyeksi yang diberikan oleh bank sentral AS tersebut 5% hingga 5,25%.

Sementara dalam testimoninya, Powell menuturkan suku bunga bisa naik lebih tinggi lagi, sehingga mata uang Garuda berisiko melemah. Dan sebalaiknya, ada sinyal puncak suku bunga di 5% hingga 5,25%, maka memberikan peluang bagi rupiah untuk bergerak menguat.

Dapatkan Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara