Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
RUPIAH KEMBALI BERGERAK MELEMAH

27 Februari 2023, 10.00 WIB


image

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami pelemahan mendekati level Rp15.300/US$ pada perdagangan hari ini Senin (27/2/2023). Sinyal pelamahan rupiah memang sudah terlihat sejak Jumat malam lalu, seiring adanya rilis data inflasi di AS yang membuat indeks dolar AS kembali meningkat.

Mengutip data Refinitiv, mata uang Garuda dibuka melemah 0,23% ke posisi Rp15.255/US$. Pelemahan rupiah juga sempat terpangkas 0,03%, namun kembali berbalik makin melemah dan menyentuh ke level Rp15.260/US$.

Berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) kembali naik pada Januari. Inflasi ini merupakan acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter.

Inflasi PCE dilaporkan mengalami kenaikan menjadi 5,4% (year-on-year/yoy) dari sebelumnya 5,3%. Sedangkan untuk inflasi inti PCE tumbuh 4,7% dari sebelumnya yang tercatat 4,6%.

Kenaikan angka inflasi ini dipicu oleh lonjakan belanja konsumen pada bulan Januari ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Akibat kenaikan belanja konsumen tersebut muncul kebimbangan, di mana di satu sisi bagus untuk perekonomian, namun di sisi lain membuat inflasi sulit menurun, bahkan bisa kembali naik.

Hal ini membuktikan jika AS memang perlu mengalami resesi, sehingga pasar tenaga kerja melemah dan daya beli masyarakat menurun, maka inflasi pun pada akhirnya melandai.

Departemen Tenaga Kerja AS pada awal bulan ini memberikan laporan sepanjang Januari perekonomian AS mampu menyerap 517.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll), angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 260.000 orang.

Tingkat pengangguran juga mengalami penurunan dari sebelumnya di 3,5% menjadi 3,4%. Persentase penduduk yang tidak bekerja berada di posisi terendah sejak Mei 1969.

Dan rata-rata upah per jam masih tumbuh 4,4% year-on-year, lebih tinggi dari prediksi 4,3%.

Sementara inflasi PCE yang kembali naik, membuat pelaku pasar melihat bahwa The Fed bisa lebih agresif dalam menaikan suku bunganya. Maka ini akan berdampak pada penguatan dolar AS dan rupiah merana.

Dapatkan Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara