Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
AWAL PERDAGANGAN, RUPIAH DITEKAN DOLAR AS

22 Agustus 2022, 10.48 WIB


image

Hingga perdagangan awal pekan hari ini, Senin (22/8/2022), pergerakan nilai tukar rupiah masih mencatat pelemahan setelah pada Jumat akhir pekan lalu menyusut.

Mata uang Negeri Paman Sam menunjukan penguatannya saat berhadapan dengan nilai tukar rupiah di level Rp14.872. Kurs dolar AS mencatat kenaikan terhadap rupiah siang ini sebesar 53 poin atau setara 0,36%.

Mengutip dari data RTI, mata uang Paman Sam bergerak di level tertingginya Rp14.878 dan posisi terendahnya berada di Rp14.816. Jika melihat pergerakan dolar AS secara harian masih menguat, namun secara bulanan mata uang Paman Sam justru melemah.

Di sisi lain, mata uang Asia yang berhasil menguat saat melawan dolar AS yaitu yuan China. Di mana kurs dolar AS ditekut oleh yuan China 0,04% ke posisi 6,8.

Sementara mata uang Asia lainnya yang mengalami pelemahan terhadap dolar AS diantaranya yaitu yen Jepang dan dolar Singapura.

Mata uang Paman Sam bergerak menguat terhadap yen Jepang sebesar 0,26% menjadi 137. Sedangkan terhadap dolar Singapura bergerak naik 0,18% ke posisi 1,3.

Isu dari dalam negeri terkait kenaikan harga BBM jenis Pertalite semakin kencang, setelah nilai import per Juli 2022 naik tinggi khususnya pada minyak dan gas. Di tambah adanya kenaikan harga minyak mentah dunia, hingga memberikan baban bagi subsidi pemerintah. Sepanjang tahun ini, pemerintah Indonesia tercatat telah menggelontorkan dana senilai Rp520 triliun untuk subsidi.

Selain itu, para pelaku pasar juga masih menanti keputusan dari kebijakan moneter MH Thamrin. Bank Indonesia (BI) dijadwalkan akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2022 yang berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2022.

Sementara sebagian besar lembaga/institusi memberikan proyeksi bahwa BI masih akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di 3,5%.