Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
BURSA SAHAM WALL STREET DI AS DITUTUP VARIASI

04 Mei 2021, 11.52 WIB


image

Bursa saham Wall Street di AS ditutup bervariatif pada akhir perdagangan. Laju indeks Dow Jones dan S&P 500 mengalami kenaikan ditengah optimisme musim laporan pendapatan. Sedangkan Nasdaq justru melemah.

Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat kenaikan sebesar 238,38 poin atau 0,70% menjadi 34.113,23. Indeks S&P 500 meningkat 11,49 poin atau 0,27% ke posisi 4.192,66. Dan untuk indeks Nasdaq Composite menyusut 67,56 poin setara 0,48% ke 13.895,12.

Penurunan yang dialami oleh indeks Nasdaq disebabkan karena saham teknologi megacap, termasuk Amazon.com Inc, Alphabet Inc, Facebook Inc, dan Microsoft Corp, diperdagangkan lebih rendah meski hasil kinerjanya sebagian besar optimistis.

Sektor S&P 500 yang sensitif terhadap ekonomi seperti kebutuhan pokok konsumen, energi, dan material mengalahkan sektor saham pertumbuhan perumahan, termasuk layanan teknologi dan komunikasi.

Sementara persentase kenaikan terbesar di S&P 500 adalah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes yang meningkat 8%. Selain itu, kenaikan juga dialami oleh saham peritel pakaian, dengan saham Gap Inc naik tinggi 7,1% dan Foot Locker Inc naik 4,1%.

Semua yang memperoleh keuntungan besar hari ini merupakan hasil dari optimisme pembukaan kembali ekonomi, dan banyak orang melakukan aktivitas diluar rumah menghabiskan uang untuk berbagai hal.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,29 miliar saham, dengan rata-rata 9,86 miliar saham dalam 20 sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Laporan pendapatan yang kuat, data ekonomi yang membaik, stimulus fiskal, dan sikap ultra akomodatif Federal Reserve telah mendukung pasar, sehingga memberikan dorongan terhadap indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq ke posisi tertinggi pekan lalu.

Ativitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April, kemungkinan dibatasi oleh kekurangan input di tengah permintaan yang tertanam lantaran naiknya vaksinasi dan stimulus fiskal besar-besaran.

Pada hari Jumat, data penggajian non-pertanian Depertemen Tenaga Kerja akan dirilis, dan diperkirakan akan menunjukan peningkatan penambahan pekerjaan pada bulan April.