PROGRAM INFRASTRUKTUR IKUT DORONG PENGUATAN RUPIAH

16 Oktober 2017, 12.25 WIB


image

Nilai tukar rupiah hari ini diperdagangkan menguat sebesar 23 poin terhadap dolar AS ke level Rp13.475/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.498/US$.

Target Indeks Harga Konsumen AS yang masih belum tercapai telah mengurangi peluang kenaikan suku bunga Fed pada Desember mendatang, kondisi ini menahan pergerakan dolar AS.

Berdasarkan dari laporan Departemen Tenaga Kerja AS, pergerakan indeks harga konsumen mengalami kenaikan sebesar 0,5% pada September, angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan target The Fed, sehingga hal tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga selanjutnya.

Di tengah kondisi tersebut, pergerakan mata uang berkembang cenderung menguat terhadap dolar AS, termasuk rupiah.

Selain itu, program pembangunan infrastruktur dari pemerintah yang masih terus bergulir ikut menjadi katalis positif bagi pergerakan rupiah.

Sementara program infranstruktur pemerintah ini dapat mendorong ekonomi Indonesia agar tetap tumbuh di atas 5%, stabilnya ekonomi dalam negeri ini masih akan tetap menarik aset berdenominasi rupiah untuk diakumulasikan.