RUPIAH MASIH BELUM MAMPU UNTUK MENGUAT
04 September 2025, 10.08 WIB
Nilai tukar rupiah masih terus mengalami tekanan terhadap mata uang Paman Sam, dengan pelemahan 0,12% ke posisi Rp16.430/US$. Angka tersebut melanjutkan pelemahan yang terjadi pada perdagangan sore kemarin Rabu (3/9/2025), sebesar 0,09% ke posisi Rp16.410/US$.
Di pekan yang pendek ini, karena besok Jumat (5/9/2025) hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, rupiah masih belum mampu untuk bergerak menguat terhadap kurs dolar AS.
Sedangkan indeks dolar AS (DXY) mencatat penguatan tipis 0,03% ke level 98,17, setelah pada penutupan kemarin melemah 0,26% ke 98,14.
Akibat data ekonomi terbaru yang menunjukan pelemahan pasar tenaga kerja membuat laju indeks dolar AS lesu. Dari laporan Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah lowongan kerja (JOLTS) pada Juli mengalami penurunan lebih besar dari yang diperkirakan, menjadi 7,181 juta, sementara konsensus ekonomi Reuters memprediksikan 7,378 juta. Data tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera melakukan pelonggaran terhadap kebijakan moneternya.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed membuat dolar AS cenderung bergerak melemah, dan memberikan peluang bagi mata uang emerging market, seperti rupiah untuk bergerak menguat.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) terus memperkuat langkah stabilitas rupiah, dengan memperkuat investasi di pasar off-shore melalui NDF, serta di pasar domestik melalui spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder.

ptsavemc@yahoo.com
ptsavemc
0877-7456-8833

