Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
RUPIAH KEMBALI MELEMAH, IMBAS AKSI DEMO

02 September 2025, 10.26 WIB


image

Nilai tukar rupiah diperdagangkan melemah terhadap kurs dolar AS setelah kemarin sore sempat mencatat penguatan tipis.

Rupiah dibuka di atas Rp16.400/US$ atau melemah tipis 0,08% terhadap mata uang Paman Sam, setelah kemarin sore, Senin (1/9/2025), rupiah berhasil menguat 0,45% ke angka Rp16.410/US$.

Indeks dolar AS (DXY) dibuka melemah 0,04% ke level 97,71. Pada perdagangan kemarin, indeks dolar sempat bergerak hingga menyentuh ke level terendahnya sejak 28 Juli 2025.

Pergerakan rupiah hari ini masih akan dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sentimen dari dalam negeri yakni terkait penantian pasar terhadap eskalasi demonstrasi besar yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Sedangkan sentimen dari eksternal, datang dari laju indeks dolar AS yang masih mengalami tekanan setelah menyentuh posisi terendah lima pekan pada Senin kemarin. Para investor tengah menanti sejumlah data tenaga kerja AS, termasuk laporan non-farm payrolls pada Jumat mendatang, yg akan menentukan arah kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve.

Pasar juga memprediksi peluang 90% pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada bulan September, dengan total potensi easing hingga 100 bps pada 2026.

Selain itu, faktor politik juga menambah tekanan, mulai dari sengketa tarif era Donald Trump, adanya upaya pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook, hingga ketidakpastian politik di Eropa seiring ancaman jatuhnya pemerintah Prancis dalam voting parlemen pekan depan.

Sementara kombinasi dinamika demonstrasi dan tekanan eksternal terhadap dolar AS membuat pergerakan rupiah kembali berfluktuatif hari ini, dengan arah pergerakan yan bergantung pada eskalasi kondisi politik dalam negeri dan data ekonomi AS yang akan segera dirilis.