RUPIAH CATAT PENGUATAN, DOLAR AUSTRALIA TURUN 1%
11 Januari 2021, 13.39 WIB
Pada perdagangan hari ini, Senin (11/1/2021), dolar Australia terpantau mengalami pelemahan cukup dalam saat melawan nilai tukar rupiah. Meski laju rupiah tengah tertekan terhadap dolar AS serta dolar Singapura. Hal tersebut menunjukan bahwa kinerja rupiah tidak terlalu buruk hari ini.
Berdasarkan dari data Refinitiv, dolar Australia sempat mengalami penurunan hingga nyaris 1% ke level Rp10.752,02 di pasar spot. Di waktu yang sama, dolar AS mencetak penguatan 0,64% terhadap rupiah, dan dolar Singapura naik 0,25%.
Pada pukul 11.18 WIB, dolar Australia mulai bergerak membaik di posisi Rp10.833,9, atau pelemahan hanya tersisa 0,12% saja.
Dolar Australia bergerak melemah lantaran adanya aksi ambil untung. Pantas jika pada Jumat pekan lalu dolar Australia nyaris tembus ke level Rp11.000/AU$. Terakhir kali mata uang Karungu menyentuh level tersebut pada September 2014. Artinya, laju dolar Australia saat ini berada di posisi tertinggi dalam lebih dari 6 tahun terakhir.
Hal tersebut tentu membuat dolar Australia diterpa aksi ambil untung.
Ekspektasi membaiknya kondisi ekonomi menjadi penyebab penguatan dolar Australia. Keuntungan juga diperoleh oleh dolar Australia dengan adanya potensi terjadinya supercycle.
Sementara Australia merupakan negara yang mengandalkan ekspor komoditas, sehingga saat harga-harga naik, maka pendapatan negara akan ikut meningkat, dan perekonomian berputar lebih cepat.

ptsavemc@yahoo.com
ptsavemc
0877-7456-8833

