Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
BURSA AS BERGERAK MIXED, DI TENGAH PENANTIAN INVESTOR TERHADAP RILIS DATA EKONOMI AS

09 Maret 2023, 10.58 WIB


image

Laju bursa shaam Wall Street di AS ditutup bervariatif pada perdagangan Rabu kemarin, dengan indeks S&P 500 yang meningkat tipis, sedangkan Dow Jones menyusut, lantaran investor tengah menghadapi pesan beragam dari Gubernur The Fed Jerome Powell. Selain itu, investor juga menanti rilis data tenaga kerja dan inflasi yang diperkirakan akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga bank sentral ke depan.

Berdasarkan data Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 58,06 poin setara 0,18% ke posisi 32.798,4. Sedangkan S&P 500 bergerak naik 5,64 poin atau 0,14% menjadi 3.992,01. Dan untuk indeks Nasdaq Composite bertambah 45,67 poin atau 0,4% ke 11.576,00.

Dari sebanyak 11 sektor utama S&P 500, ada tujuh sektor yang berhasil ditutup naik lebih tinggi. Sektor dengan penurunan terbesar dialami oleh energi yakni sebesar 1% akibat jatuhnya harga minyak. Sektor dengan kenaikan tertinggi dialami oleh real estat sebesar 1,3%.

Dalam 20 hari terakhir, volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,3 miliar saham dengan rata-rata 10,90 miliar saham.

Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell, kembali menegaskan pernyataannya terkait kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat, di hari kedua kesaksiannya di depan Kongres, Rabu (8/3/2023).

Akan tetapi Powell menuturkan, jika diskusi masih akan berlanjut, dan keputusan akan bergantung pada data yang akan dirilis sebelum pertemuan kebijakan bank sentral untuk Maret.

Saham yang mengalami penurunan lebih dari 1% setelah adanya komentar Powell membuat investor secara dramastis meningkatkan ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Maret, sebelumnya mayoritas investor berharap kenaikan suku bunga hanya 25 basis poin.

Data yang dirilis pada Rabu masih belum bisa meredakan kekhawatiran tentang suku bunga lebih tinggi, karena data menunjukan bahwa gaji swasta AS di bulan Februari naik lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Lowongan pekerjaan AS juga dilaporkan turun kurang dari yang diharapkan pada bulan Januari dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi.

Ini menunjukan kondisi pasar tenaga kerja yang semakin ketat memicu kekhawatiran bahwa hal ini bisa membuat The Fed berada di jalur yang tepat untuk menaikan suku bunga lebih lama.

Dapatkan Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara