Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
MENANTI KEBIJAKAN SUKU BUNGA, RUPIAH KEMBALI MELEMAH

15 Desember 2022, 10.17 WIB


image

Membuka perdagangan hari ini Kamis (15/12/2022), pergerakan nilai tukar rupiah tak beraturan saat berhadapan dengan kurs dolar AS. Pengumuman kebijakan suku bunga The Fed menjadi pendorong utama pasar, namun pasar juga menanti Super Thursday.

Berdasarkan data Refinitiv, mata uang Garuda dibuka melemah 0,1%. Rupiah juga sempat diperdagangkan balik menguat 0,22% ke level Rp15.555/US$, akan tetapi berbalik melemah 0,22% ke Rp15.625/US$ pukul 09.09 WIB.

Bank sentral AS kembali menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 4,25% hingga 4,5%. Kenaikan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya yaitu 75 bps selama 4 kali berturut-turut.

Kenaikan tersebut direspon oleh indeks dolar AS yang mengalami penurunan 0,2% pada perdagangan Rabu kemarin, melanjutkan penurunan hari sebelumnya yang lebih dari 1%. Kemarin The Fed kembali menaikan suku bunganya, dan memberikan sinyal akan terus melanjutkan kenaikan suku bunganya hingga mencapai 5% - 5,25% di tahun depan, kenyataannya indeks dolar AS masih mengalami penurunan hingga menyentuh ke ;evel terendah dalam 6 bulan terakhir.

Indeks dolar AS yang mengukur penguatan dolar AS kembali bergerak turun pagi ini sebesar 0,06%. Akan tetapi, kondisi ini masih belum mampu mendorong penguatan rupiah, lantaran pasar tengah menanti pengumuman suku bunga bank sentral lainnya, seperti bank sentral Swiss (SNB), bank sentral Ingris (BoE), dan bank sentral Eropa (ECB), sehingga disebut Super Thursday.

Pengumuman suku bunga tersebut mempengaruhi pasar finansial global, sebab akan menjadi penentu seberapa dalam resesi yang akan dialami di tahun ke depan. Semakin tinggi suku bunga, maka resesi juga akan semakin dalam.

Dapat Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara