Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
JELANG LAPORAN PENDAPATAN, S&P 500 DAN NASDAQ CETAK REKOR

27 April 2021, 11.21 WIB


image

Laju indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup naik ke rekor tertingginya pada perdagangan Senin kemarin (26/4/2021), dengan mendapat dorongan dari saham Tesla Inc dan Saham pertumbuhan kelas berat lainnya menjelang musim laporan pendapatan pekan ini.

Mengutip dari data Reuters, pergerakan Dow Jones Industrial Average justru menurun 0,18% ke posisi 33.981,57. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,18% menjadi 4.187,62, dan untuk indeks Nasdaq Composite naik 0,87% ke level 14.138,78.

Rekor tertinggi yang dicapai Nasdaq mengonfirmasikan berakhirnya koreksi dalam 11% yang dimulai setelah penutupan tertinggi sebelumnya pada 12 Februari, dengan indeks yang ditutup di level terendah pada 8 Maret.

Dalam perdagangan yang diperpanjang, saham Tesla mencatat penurunan 0,4% setelah pembuat mobil listrik tersebut mengungguli ekspektasi Wall Street untuk pendapatan pertama. Selama perdagangan hari Senin kemarin, saham Tesla naik 1,2%.

Ada sekitar 40% perusahaan yang ikut memberikan laporan kapitalisasi pasar S&P 500 dari Selasa hingga Kamis, beberapa diantaranya yaitu Microsoft Corp, induk Google Alphabet Inc, Apple Inc, dan Facebook Inc. Saham perusahaan-perusahaan tersebut juga bergerak naik.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500 ada sebanyak tujuh sektor yang bergerak naik, dengan indeks energi yang memimpin kenaikan 0,6%, namun sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen justru menurun.

Selain itu, sebanyak 124 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan sejauh ini 85,5% yang melampaui perkiraan pendapatan analis, dengan data IBES Refinitiv yang memprediksi lonjakan pertumbuhan laba sebesar 34,3%.

Para investor juga akan mengamati pertemuan dua hari Federal Reserve dengan Bank Sentral AS yang dimulai pada hari Selasa, dan diperkirakan akan menjelaskan apakah ruang ketenagakerjaan telah mempengaruhi rencananya untuk meningkatkan suku bunga mendekati nol dalam jangka waktu lama dan untuk terus membeli obligasi senilai US$120 miliar setiap bulan.

Investor juga menilai rilis produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama akhir pekan ini, akan mengukur laju pemulihan ekonomi di AS.

Sementara pelaku pasar akan terus mengawasi perkembangan baru pada rencana pajak Presiden AS Joe Biden setelah laporan pekan lalu menyatakan dia akan berusaha menggandakan pajak capital gain menjadi 39,6% untuk orang kaya.