Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
RUPIAH BANGKIT DARI KETERPURUKAN

03 Maret 2021, 14.12 WIB


image

Hingga pertengahan perdagangan, laju nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS, setelah sempat stagnan pada pembukaan pasar. Indeks dolar AS yang bergerak menurun sejak kemarin, membuat rupiah berhasil menguat dan balik menekan dolar AS.

Berdasarkan data Refinitiv, rupiah dibuka stagnan di posisi Rp14.300/US$, bahkan cukup lama bertahan di posisi tersebut. Namun, rupiah mulai bangkit menjelang tengah hari.

Pada pukul 12.00 WIB, nilai tukar rupiah menunjukan penguatannya dengan bergerak naik 0,14% ke level RFp14.280/US$.

Laju mata uang Garuda terus mengalami penguatan hingga mengakhiri pelemahan 3 hari berturut-turut. Hal tersebut terlihat dari pergerakannya di pasar non-deliverable forward/NDF yang lebih kuat dibandingkan dengan beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan.

Selasa kemarin, indeks dolar AS sempat bergerak naik di zona hijau. Namun, pada penutupan perdagangan justru berbalik melemah 0,29% ke posisi Rp90,785. Hingga siang ini, indeks dolar AS masih bertahan di level tersebut.

Ekspektasi cairnya stimulus fiskal dalam waktu dekat membuat dolar AS tertekan. House of Representative atau DPR AS yang saat ini juga berada di Senat, tengah menyetujui Rancangan undang-undang (RUU) stimulus fiskal sebesar US$1,9 triliun.

Partai Demokrat di Senat berusaha meloloskan RUU tersebut pekan depan, dan diserahkan ke Presiden Joseph Joe Biden agar ditandatangani sebelum 14 Maret, saat stimulus fiskal yang ada saat ini berakhir.

Sementara pelemahan indeks dolar AS ini tentu memberikan peluang bagi rupiah untuk kembali menguat di zona hijau.

Saat stimulus fiskal cair, maka jumlah uang yang beredar di perekonomian AS akan bertambah, sehingga membuat dolar AS mengalami pelemahan.