Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
INDEKS NASDAQ ANJLOK HINGGA 2,5% TERIMBAS BIG TECH

23 Februari 2021, 12.18 WIB


image

Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (22/2/2021), indeks S&P 500 bergerak menurun akibat terseret anjloknya saham teknologi.

Selain itu, tren kenaikan imbal hasil obligasi dan prospek kenaikan inflasi juga telah membuat saham-saham pertumbuhan tinggi kurang diminati.

Dari data Reuters, Selasa (23/2/2021), laju indeks Dow Jones mencatat kenaikan sebesar 29,08 poin setara 0,09% ke posisi 21.523,4. Sedangkan indeks S&P 500 justru anjlok 30,2 poin atau 0,77% menjadi 3.876,51. Dan untuk indeks Nasdaq Composite juga ikut bergerak turun sebesar 2,5% ke level 13.533,05 akibat terimbas penurunan saham Tesla sebesar 8,6%.

Saham Big Tech berada di bawah tekanan dengan saham Apple, Amazon, dan Microsoft yang turun hingga 2%.

Saat ini para investor ekuitas tengah mengalami kekhawatiran terkait imbal hasil obligasi yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Lantaran dapat merugikan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang bergantung pada pinjaman.

Sejumlah saham teknologi yang sama juga berkembang selama masa pandemi hingga para investor melakukan aksi ambil untung dan beralih ke nama-nama yang akan berhasil dalam pemulihan.

Imbal hasil Treasury tenor 10-tahun kembali naik pada hari Senin menjadi 1,35% setelah sempat mencetak ke level tertinggi 14 basis poin pekan lalu sejak Februari 2020.

Sejauh ini, suku bunga acuan The Fed tengah mengalami kenaikan 27 basis poin. Sedangkan imbal hasil tenor 30 tahun menyentuh posisi tertinggi satu tahun di 2,2% hari ini. Basis poin yaitu 0,01%.