BI: DOLAR AS MENGUAT DIDORONG PERNYATAAN DONALD TRUMP

29 September 2017, 15.22 WIB


image

Dalam beberapa waktu terakhir pergerakan nilai tukar rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS. Laju dolar AS bahkan mencapai ke posisi Rp13.500. Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, kondisi tersebut disebabkan oleh faktor eksternal.

Pergerakan nilai tukar rupiah melemah setelah adanya pernyataan dari Presiden Donald Trump terkait reformasi pemangkasan pajak, ini mendorong dolar AS untuk bergerak menguat.

Selain itu, faktor eskternal juga datang dari ekspektasi kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS atau The Fed pada akhir tahun ini.

The Fed juga akan melakukan penurunan terhadap neracanya sebesar US$4,5 triliun dan akan turun sebanyak US$10 miliar.

Tekanan yang dialami nilai tukar rupiah juga dialami oleh mata uang negara lain di kawasan Asia. Hal ini menunjukan bahwa saat ini AS masih berada dalam kondisi yang baik.

Negara di Eropa, Jepang, China juga masih dalam kondisi yang baik. Ini seiring dengan revisi pertumbuhan ekonomi dunia yang telah diumumkan kemarin.

Sementara hal tersebut juga memberikan pengaruh bagi rupiah dan mata uang negara lain. Namun BI masih akan tetap berada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.