PENGUATAN RUPIAH TERBATAS, AKIBAT ADANYA ISU RESHUFFLE

25 Juli 2017, 12.36 WIB


image

Nilai tukar rupiah bergerak sedikit melemah 1 poin terhadap dolar AS menjadi Rp13.309/US$, dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya di Rp13.308/US$.

Penguatan yang dialami rupiah terhadap dolar AS cenderung tertahan seiring dengan adanya isu domestik mengenai perombakan atau reshuffle kabinet kerja dan dinantinya hasil data produksi domestik bruto (PDB) di kuartak kedua tahun ini, sehingga memberikan ketidakpastian.

Meski demikian, tekanan rupiah masih cenderung terbatas, hal ini seiring dengan laju dolar AS yang masih cenderung mengalami tekanan di pasar global mengikuti kebijakan moneter The Fed yang juga cenderung ‘dovish’ serta penurunan proyeksi PDB AS oleh lembaga dana moneter Internasional (IMF).

Selain itu, belum adanya kapastian dari kondisi politik AS juga masih menjadi sentimen negatif bagi dolar AS sehingga pergerakan rupiah masih memiliki peluang untuk kembali menguat.

Kurang kondusifnya kondisi politik akan menahan langkah agenda stimulus dan reformasi pemerintahan Presiden AS, Donald Trump.

Sementara dari dalam negeri, kondisi ekonomi nasional yang masih cukup kondusif menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang masih tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate di posisi 4,75% juga masih akan direspon baik oleh pelaku pasar uang Indonesia.