AKIBAT ADANYA BREXIT, EURO DAN POUNDSTERLING JATUH

24 Juni 2016, 11.31 WIB


image

Akibat adanya isu mengenai Inggris yang ingin keluar dari Uni Eropa membuat nilai tukar euro dan poundsterling mengalami penurunan dalam. Saat ini warga Inggris tengah melakukan voting mengenai nasib Inggris akan tetap bergabung atau keluar dari Uni Eropa.

Isu tersebut yang lebih dikenal dengan Britain Exit atau Brexit ini memberikan pengaruh buruh terhadap ke dua mata uang tersebut.

Mata uang Inggris mengalami penurunan sebesar 9% menjadi US$1,355. Angka tersebut mengalami penurunan lebih dari 15 sen, koreksi terdalam yang pernah dialami poundsterling dalam 30 tahun terakhir.

Sedangkan euro, jatuh 2,8% akibat sentimen Brexit. Koreksi yang dialami oleh kedua mata uang ini lebih parah dari yang sebelumnya pada saat krisis finansial global 2007-2008 lalu. Pada asaat itu, pound dan euro hanya bergerak paling banyak 3 sen saja.

Perhitungan suara hasil ferefendum Brexit masih dilakukan warga Inggris. Selama 4 jam perhitungan, dan saat ini hasil sementara yang lebih unggul yaitu para pemilih yang mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa.

Berdasarkan dari informasi BBC, Jumat (24/6/2016), pada sekitar pukul 08.00 WIB, 41 dari total 382 area lokal telah dilakukan penghitungan. Hasilnya, mereka yang setuju Inggris keluar dari Uni Eropa unggul sementara dari mereka yang meminta Inggris tetap menjadi anggota.